TMN menyediakan framework jaringan yang fleksibel, sesuai skala,
handal, tidak mahal dan mudah dikembangkan agar dapat mengoptimumkan kinerja
dan mencapai efisiensi komunikasi. Prinsip TMN adalah bekerjasama dalam
jaringan telekomunikasi untuk mengirimkan dan menerima informasi dan mengelola
sumber daya nya. TMN memungkinkan komunikasi antara operation support system
(OSS) dan NE. Berikut gambar bagaimana TMN berkontribusi dalam jaringan
telekomunikasi.
TMN menggunakan prinsip subject-oriented dan antarmuka standar untuk mendefinisikan
komunikasi antara entitas manajemen dalam jaringan. Antarmuka standar ini
dinamakan Antarmuka Q3. Arsitektur dan antarmuka TMN dibangun dari
standar open system interconnection (OSI). Standar ini mencakup : CMIP (common
management information protocol. GDMO (guideline for definition of managed
objects.), ASN.1 (abstract syntax notation one) dan open system interconnect
reference model.
Telecomunication Management Network (TMN) mengembangkan sebuah framework untuk
jaringan yang fleksibel, terukur, reliabel, murah untuk
dijalankan dan mudah meningkatkan kualitas jaringan. Untuk mencapai hal ini,
TMN mendefinisikan saru set poin untuk elemen interface yang melakukan
proses komunikasi yang akan diakses oleh elemen seperti workstation manajemen, digunakan untuk memantau dan mengendalikan
jaringan. Standar interface memungkinkan elemen-elemen dari berbagai
produsen untuk dimasukkan ke dalam jaringan di
bawah kontrol manajemen tunggal. Untuk komunikasi antara Operasi Sistem
dan SPN (Jaringan Unsur) menggunakan protokol manajemen
informasi umum (CMIP) atau perangkat Mediasi ketika
menggunakan antarmuka Q3. TMN dapat digunakan dalam pengelolaan ISDN,
B-ISDN, ATM, dan jaringan GSM. Hal ini tidak umum digunakan
untuk murni packet switched jaringan data. Sebuah TMN
menyediakan sarana untuk informasi transportasi dan proses yang terkait dengan
pengelolaan jaringan telekomunikasi.
C. Fungsi TMN
Sebuah TMN menyediakan sarana untuk informasi transportasi dan
proses yang terkait dengan pengelolaan jaringan telekomunikasi. Arsitektur TMN
fungsional didasarkan pada sejumlah blok fungsi TMN. Blok fungsi memberikan TMN
dengan fungsi yang memungkinkan untuk melakukan fungsi manajemen TMN. Sebuah
Data Communication Function (DCF) digunakan untuk mentransfer informasi antara
blok fungsi TMN. Pasangan TMN blok fungsional yang pertukaran informasi
manajemen yang dipisahkan oleh titik referensi antara mereka. Biasanya blok
fungsional yang berbeda mungkin memiliki derajat yang berbeda dari pembatasan
dalam lingkup pelaksanaan titik acuan yang sama. Fungsi yang disediakan oleh
blok fungsi TMN akan diuraikan dalam bentuk komponen fungsional yang terdiri
dari mereka. Berikut merupakan building blocks TMN :
Keterangan
:
OS
= Operations Systems
MD
= Mediation
WS
= Work Station
NE
= Network Element
QA
= Q Adaptor
….
= The TMN Function Boundary
Fungsi masing masing komponen adalah sebagai berikut :
OS : informasi yang berhubungan dengan manajemen telekomunikasi
untuk maksud monitoring / koordinasi dan atau pengendalian fungsi
telekomunikasi termasuk fungsi manajemen itu sendiri.
NE : Function block yang berkomunikasi dengan TMN dan berlaku
sebagai pihak yang dikendalikan/dimonitor. NE menyediakan fungsi telekomunikasi
dan pendukung yang diperlukan oleh jaringan telekomunikasi yang di-manage. NE
menyediakan fungsi telekomunikasi yang menjadi subjek dari manajemen. Fungsi
ini bukan bagian dari TMN tetapi dirpresentasikan ke TMN oleh NE. Bagian NE
yang merepresentasikan fungsi tersebutlah yang menjadi bagian dari TMN.
WS : Menyediakan sarana untuk menginterpretasikan informasi TMN ke
pengguna dan sebaliknya. Tanggung jawab WS adalah sebagai penterjemah
atara titik referensi TMN dengan non-TMN.
MD : Blok MF berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang
dipertukarkan antara OS dengan NE (atau QA) sesuai dengan keinginan dari
function block yang terhubung dengan MF. MF blocks dapat menyimpan (store),
menyesuaikan (adapt), menyaring (filter), threshold dan condense informasi.
QA : Digunakan untuk menghubungkan TMN dengan entitas non-TMN yang
serupa dengan NEF atau OSF.
D. Standar Interface
Dalam model, antarmuka spesifik antara dua komponen TMN saling
berkomunikasi satu sama lain. Antarmuka TMN adalah :
Q à muncul antara dua fungsi TMN dalam domain yang sama.
F à MUNCUL antara WS dan OS dan antara WS dan MD
X à Muncul antara dua OS dalam dua domain terpisah, atau antara OS
TMN dan OS non-TMN lain dalam jaringan.
Ada dua kelas antarmuka Q, yaitu Q3 dan Qx. Gambar 4
mengilustrasikan fungsional blok bisa berkomunikasi melalui antarmuka Q.
Antarmuka Q3 meruoaja jalur menuju sistem operasi, merupakan satu satunya
antarmuka yang bisa digunakan Qas, MDs atau Nes untuk berkomunikasi langsung
dengan OS. Antarmuka Qx beroperasi dengan MD. MD dapat menginterpretasikan
antara informasi manajemen lokal yang disediakan antarmyka Qx dan informasi OS
yang disediakan antarmuka Q3.
E. TMN Logical Model
- BML (Business-management
layer), berkonsentrasi pada perencanaan tingkat tinggi, budgeting, penetapan
tujuan, keputusan eksekutif, business level agreement (BLAs) dan sebagainya.
- SML (service-management layer),
berkonsentrasi pada informasi yang ditampilkan oleh NML untuk mengelola jasa
kontrak untuk pelanggan potensial dan pelanggan yang telah ada. SML juga
merupakan poin kunci untuk berinteraksi dengan penyedia jasa dan dengan domain
administratif lain.
- NML (network management layer),
bertugas mengelola NE secara individual maupun secara grup. NML
mengkoordinasikan semua aktivitas jaringan dan mendukung permintaan dari SML,
OS dalam antarmuka NML dengan OS dalam SML melalui antarmuka Q3.
- EML (element management layer),
mengelola masing-masing elemen jaringan. EML memiliki manajer elemen atau OS,
masing-masingnya bertanggung jawab untuk informasi TMN yang telah dikelola
dalam NE.
- NEL (network element layer),
menampilkan informasi TMN yang telah dikelola dalam NE individual.
F. TMN Solution
Tantangan kunci untuk penyedia jasa, original equipment of
manufactures (OEMs), vendor software dan integrator adalah untuk mengembangkan
TMN-conformant, memperkuat aplikasi yang bisa menampilkan variasi network
management. Service provider ddan vendor software dapat mengimplementasikan
solusi :
- Memperkecil waktu untuk pasar
- Memperkecil biaya
- Mendukung peningkatan
permintaan untuk kualitas yang lebih tinggi
- Menciptakan sistem nyang bisa
bekerja sama
- Menyesuaikan diri ke standar
industri untuk TMN.
API (application programming interface) awalnya diperkenalkan oleh
NMF, yang menawarkan srandarisasi, pendekatan objek untuk arsitektur manajemen
telekomunikasi. Arsitektur mempunyai tiga modul, API layer :1) objek
antarmuka yang dikelola (GDMO/C++ API) menyediakan framework untuk
mengimplementasikan object dalam hierarki, seperti model pohon; 2) antarmuka
service (the CMIS/C+++ API) menyediakan model service manajemen dasar, yang
mencakup pengiriman dan penerimaan melalui request dan respon yang membuat dan
menghapus objek sebagaimana atributnya serta pelaporan event yang terjadi dalam
jaringan; 3) antarmuka data (the ASN.1/C++ API) mendefinisikan peran antarmuka
ke data dan ke encoding-nya.
NMF API mempunyai manfaat :
- Mempunyai kelas C++ yang
reusable.
- Mudah untuk mengontrol (mandat)
bahasa pemograman.
- Representasi komplit dari TMN
model.
H. Manajemen Arsitektur TMN
Konsep Manajemen TMN memperkenalkan beberapa arsitektur Manajemen FUNDS tingkat abstraksi Yang berbeda, yaitu:
- Arsitektur fungsional, Yang menjelaskan Number Bahasa Dari Manajemen fungsi.
- Arsitektur fisik, Yang mendefinisikan bagaimana fungsi-fungsi Manajemen dapat diimplementasikan Ke Dalam, PERALATAN fisik.
- Arsitektur informasi, Yang menjelaskan konsep-konsep Yang bersumber Bahasa Dari Manajemen OSI.
- Arsitektur logis berlapis (LLA), Yang termasuk salat Satu gagasan terbaik Bahasa Dari TMN: sebuah model yang menunjukkan bagaimana Yang Manajemen dapat distrukturisasi menurut tanggung jawab yang berbeda.
Arsitektur TMN Fungsional didasarkan FUNDS sejumlah blok fungsi TMN. Blok fungsi inisial memberikan TMN Artikel Baru fungsi Yang memungkinkan untuk melakukan fungsi Manajemen TMN. Fungsi blok nihil dibagi Atas 5 BAGIAN yaitu Operasi Sistem Fungsi (OSF), Jaringan Elemen Fungsi (NEF), fungsi Workstation (WSF), Mediasi Fungsi (MF), Q Adaptor Fungsi (QAF).
TMN memiliki sejumlah komponen fungsional yang telah teridentifikasi
yaitu Management Application Function (MAF), Mediation Function -
Management Application Function (MF- MAF), Operation System Function –
MAF, Network Element Function – MAF, Adaptor Function – MAF,
Information Conversion Function (ICF), Workstation Support Function (
WSSF), User Interface Support Function ( UISF), Message Communication Function
( MCF). Untuk menggambarkan blok fungsi manajemen, maka diperkenalkan konsep
titik referensi. Titik acuan menentukan layanan batas antara dua blok fungsi
manajemen. Untuk sepasang blok fungsi tertentu, informasi lewat antara mereka
dapat dicirikan dengan daftar interaksi yang sesuai untuk pasangan blok fungsi.
Cakupan TMN dimulai dari hubungan sederhana antara sebuah OS dengan
suatu perangkat telekomunikasi tertentu hingga hubungan yang sangat kompleks
antara suatu OS dengan berbagai perangkat telekomunikasi. TMN menyediakan
berbagai macam fungsi manajemen dan menawarkan komunikasi antar OS maupun
antara OS dengan berbagai bagian jaringan telekomunikasi, yang dapat meliputi
perangkat telekomunikasi yang disebut elemen jaringan dengan sistem digital
maupun analog, sistem penyambungan (switching), berbagai multiplexer, terminal
signaling dan seterusnya.