Wednesday, May 8, 2013

Configuration Management

Rizkia Krisnawan N.

110400129
http://rizkiakrisnawan.blogspot.com



          Banyak orang yang sudah familiar dengan kata di atas, tapi apakah sudah banyak yang tahu apa arti dari configuration management ini, serta apa fungsinya? Disini saya akan sedikit menjelaskan tentang hal itu. semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

A. Definisi dan Tujuan




          Configuration adalah C dari FCAPS model. Seperti kita tahu FCAPS model merupakan framework untuk manajemen jaringan dan ISO Telecomunication Management Network model.

          Configuration management merupakan suatu disiplin yang fokus pada pengaturan (setup) dan perawatan (maintenance) hardware dan software dengan baik. Pada sisi hardware, disiplin ini menjabarkan metode operasional dan penjadwalan untuk sistem hardware di seluruh kantor atau perusahaan. Pada sisi software, configuration management bekerja dalam memastikan bahwa semua software package memiliki fitur-fitur, patch dan add-on yang sama sehingga membuat keseragaman pada pekerja.

          Ketika banyak orang berasumsi semua fungsi manajemen di model ini sama, ternyata Configuration management merupakan fungsi utama dari model ini. Masing-masing fungsi berinteraksi dengan yang lainnya. Security management harus menyentuh semua fungsi yang lainnya agar menjadi lebih aman dan efektif, sedangkan configuration management memegang banyak data penting untuk semua fungsi. seperti yang diilustrasikan oleh gambar di bawah




          Configuration Management juga dapat diartikan sebagai:
  • Pengumpulan persediaan dari hardware dan software.
  • Perangkat software management.
  • Pengumpulan konfigurasi, backup, melihat, pengarsipan, dan perbandingan.
  • Deteksi perubahan konfigurasi, hardware dan software.
  • Implementasi perubahan konfigurasi untuk mendukung manajemen perubahan.


B. Why's Configuration Management Important?

          Beberapa manfaat dari sistem configuration management yang efektif adalah:

  • Mengurangi downtime melalui identifikasi dampak perubahan yang sangat cepat.
  • Peningkatan produktifitas untuk membuat perubahan konfigurasi.
  • Membantu memastikan ketepatan untuk perangkat konfigurasi, versi software dan hardware.
  • Dampaknya cepat pada peringatan keamanan.
  • Peningkatan visibilitas dan akuntabilitas di semua tingkat.
  • Peningkatan proses dan pelaksanaan persetujuan.
C. Foundational dan Fundamental

          Configuration Management adalah landasan dari sistem manajemen jaringan dan lifecycle jaringan. Ia tahu apa yang ada di jaringan, dan menyediakan kontrol atas elemen-elemen jaringan dan hubungna antara fase di lifecycle.

          adapun lifecycle dari jaringan itu sendiri:


Beberapa peran dari Configuration Management dalam pengiriman jaringan dan dukungan antara lain:
  • Management
  • Architecture
  • Delivery
  • Support



Tabel di atas menunjukan aliran kerja dan tanggung jawab antar peran. Configuration management menyediakan titik pelaksanaan demarkasi, dari proses ini dapat dikembangkannya siklus hidup jaringan dan peran yang diperlukan.


D. Syarat untuk Configuration management
  1. Kumpulkan persediaan jaringan, termasuk chassis dan modul serta nomor seri.
  2. Mengumpulkan laporan persediaan jaringan.
  3. Mengumpulkan perangkat konfigurasi.
  4. Biarkan tetap ada beberapa versi perangkat konfigurasi.
  5. Biarkan tiap versi perangkat konfigurasi melakukan perbandingan.
  6. Deteksi perubahan perangkat konfigurasi.
  7. Memastikan pengguna membuat perubahan pada perangkat konfigurasi.
  8. Laporkan perubahan konfigurasi.
  9. Biarkan konfigurasi merubahan kumpulan dan penjadwalan.
  10. Laporan perangkat lunak yang ada pada perangkat.
  11. Menjaga versi perangkat lunak.
  12. Dukungan upgrade untuk perangkat lunak
  13. Konfigurasi audit untuk memastikan kebenaran.
  14. Mencari perangkat konfigurasi, software dan hardware.
  15. Berikan atau sambungkan ke dokumentasi statis dan diagram.
  16. Mendukung proses persetujuan dan alur kerja.

E. Asset Management

          Jika sistem manajemen konfigurasi harus mendukung manajemen aset, maka persyaratan tambahan yang diperlukan untuk mendukung proses akuntansi bisnis, seperti penyusutan, adalah:
  1. Tanggal pembelian
  2. Harga pembelian aset
  3. Nomor aset
  4. Rincian pembelian lain secara detail seperti: informasi spesifik perusahaan (nomor pembeli, vendor, dll)
F. Carrier Service Management

          Jika sistem konfigurasi harus mendukung manajemen layanan operator, persyaratan tambahannya adalah:
  1. Nomor layanan
  2. Pembawa (telco)
  3. Tanggal mulai kontrak
  4. Masa kontrak
  5. Mata uang
  6. Biaya per bulan

No comments:

Post a Comment